Sunday 1 April 2012

Ketika Logika Berbicara


sudah lama saya gak mengupdate blog oleh karena itu dari tadi siang saya mulai mengotak atik blog ini agar terlihat segar kembali bagi para pembaca setia di blog ini :)


oke deh hari ini saya akan membuat postingan tentang logika .








mungkin kalau kita dengar kata " logika " pasti akan terdengar sebagai bahasa yang berat dan terlihat sangat dewasa . bahkan zaman sekarang pun kata " logika " sudah mulai di sangkut paut kan dengan kata yang di anggap terlalu sok untuk di bicarakan di depan umum .


tapi kalau kita pikir dan kita telaah lebih dalam lagi arti dari kata " logika " itu adalah suatu pemikiran yang sangat spesial yang tidak semua orang bisa mempunyai pemikiran logika yang tajam.


dalam wikipedia pun , arti sebuah logika adalah hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Dan didalam ilmu , logika adalah ilmu yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur .


Jika di artikan secara perseorangan , logika juga bisa di artikan sebagai pemikiran yang Selalu menepis segala kemungkinan yang ditimbulakan oleh hati . Orang yang berpikir menggunakan logika pasti akan selalu berusaha agar hati tak menguasai dirinya .


Logika selalu ingin memonopoli diri seolah logika nya lah yang paling benar
Selalu menempatkan dirinya di basis terdepan pertahanan diri


tapi taukah anda , Walau pemikiran logika terlihat penuh dengan keegoisan , namun sebenarnya pemikiran logikan itu hanya ingin melindungi sesuatu yang berharga baginya . yaitu hati dan harga diri . logika itu hanya bagaikan seorang kakak yang berusaha melindungi adiknya , bagaikan seorang kepala keluarga yang akan melindungi keluarga yang penting baginya dengan sepenuh tenaga .


Di indonesia sendiripun , logika sekarang adalah suatu pemikiran yang langka . sekarang lebih banyak orang yang selalu berfikir secara instan . Banyak yang terlalu menyepelekan sesuatu hal untuk di pikirkan secara logika .


dan juga banyak yang lebih memilih untuk diam atau hanya mengikutin orang lain . sebenarnya mereka bukan tak bisa berfikir secara logis , tetapi mereka hanya takut di cemooh oleh orang lain dan takut untuk di jauhi .


apa dampak negatif nya ? ya lihat saja sekarang bagaimana dengan negara kita .


Jangan pernah takut untuk berpikiran logis dalam semua hal karena hal yang paling terpenting adalah tetap konsisten untuk menjaga harga diri dan hati kita .


Logika adalah bentuk bahasa dari digital, karena dalam digital hanya ada 0, dan 1, atau ada dan tidak ada. lawan dari digital adalah analog, sedangkan lawan dari logika adalah argumen yang bersifat subjektif. Logika bersifat objektif. .


coba kita selesaikan permasalahan tentang mengenal Tuhan tanpa ayat2 atau agama tetapi memakai logika :


1 Tuhan ada atau tidak,… jawabanya ada,..


2. Dapat diketahu atau tidak,..jawabanhya tidak, hanya dipercaya,..


3 berarti kesimpulan kedua tidak sesuai. logika, tetapi masih berada pada argumen. tdk bisa dilanjutkan, karena argumenya bisa banyak sesuai tingkat pemahaman mereka.


4. Jawabannya Tuhan dapat diketahui,.. masuk kelogika berikutnya,..


5 Logika selanjutnya seperti, tempat, karakter dsbnya kita akan sampai kepada kesimpulan bahwa Tuhan itu memang ada.


Bagi mereka yang masih pada tingkat dua, tidak mungkin mengenal Tuhan .
dan itu berarti mereka masih belum bisa berpikir secara logika .


Logika adalah kemampuan yang sudah di miliki oleh seseorang sejak lahir .


seorang bayi pun juga sudah mulai belajar untuk berpikir berlogika .


seorang bayi akan berpikir bagaimana cara nya untuk menarik perhatian orang dewasa untuk memberitahukan apa yang sedang bayi ini rasakan . seperti .


1. bayi akan berusaha menangis untuk memberitahukan kepada orang dewasa bahwa ia sedang merasakan/menginginkan sesuatu . seperti sedang lapar .


2. bayi akan tertawa untuk memberitahukan bahwa ia sedang dalam perasaan yang senang


3. bayi akan melakukan hal yang aneh ( seperti menggigit gigit barang ) untuk mendapatkan perhatian dari orang tua nya .




dari contoh di atas membukti kan bahwa dari bayi kita memang sudah bisa berpikir secara logis dan itu artinya juga bisa kita asah .


Dan dalam mengasah kemampuan berlogika itu tidak lah susah selama kita tetap mengikuti peraturan untuk berpikir berlogika , yaitu :


1. Hukum Identitas: a sama dengan a pada saat dan cara yang sama. Dengan demikian, Sokrates adalah Sokrates.


2. Hukum Non-Kontradiksi: Jika a benar, maka bukan a tidak dapat benar pada saat dan cara yang sama. Dengan demikian, jika pernyataan “Sokrates hidup” adalah benar, maka pernyataan “Sokrates tidak hidup” tidak dapat benar pada saat dan cara yang sama.


3. Hukum Menyingkirkan yang di Tengah: Salah satu, entah a atau bukan a harus benar. Tidak ada di antaranya. Jika pernyataan “Sokrates tidak hidup” adalah salah, maka pernyataan “Sokrates hidup” haruslah benar.


Setelah melihat tiga aturan dasar logika di atas mungkin ada orang yang berkomentar, “ah, terlalu sederhana!” atau “terlalu menyederhanakan logika” atau “tiga aturan dasar logika di atas dikatakan benar hanya bergantung maksud setiap orang ketika menggunakan kata-kata tersebut”.


 Artinya, setiap orang memiliki definisi tertentu mengenai kata-kata yang digunakannya. Untuk menanggapi tanggapan-tanggapan di atas, maka untuk no. (1) dan (2) sesungguhnya tiga aturan dasar logika yang diungkapkan di atas tidaklah menyederhanakan apalagi meremehkan logika. Sebaliknya, tiga dasar logika tersebut sengaja ditampilkan secara sederhana agar setiap orang mampu memahami cara kerja logika tanpa ketakutan akibat telah menganggapnya seperti perhitungan matematika (seperti saya ungkapkan di atas bahwa cara kerja dasar logika sangat mirip dengan matematika).


 Untuk menanggapi komentar no. (3), jika seseorang tidak setuju dengan cara kerja salah satu dari ketiga aturan dasar logika di atas, maka sesungguhnya yang terjadi bahwa ia menggunakan kata-kata yang sama tetapi dalam cara yang berbeda dari kebanyakan orang lainnya.


Konsep bentuk logis adalah inti dari logika. Konsep itu menyatakan bahwa kesahihan (validitas) sebuah argumen ditentukan oleh bentuk logisnya, bukan oleh isinya.


Dalam hal ini logika menjadi alat untuk menganalisis argumen, yakni hubungan antara kesimpulan dan bukti atau bukti-bukti yang diberikan (premis). Logika silogistik tradisional Aristoteles dan logika simbolik modern adalah contoh-contoh dari logika formal.


Dasar penalaran dalam logika ada dua, yakni deduktif dan induktif. Penalaran deduktif—kadang disebut logika deduktif—adalah penalaran yang membangun atau mengevaluasi argumen deduktif. Argumen dinyatakan deduktif jika kebenaran dari kesimpulan ditarik atau merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya. Argumen deduktif dinyatakan valid atau tidak valid, bukan benar atau salah. Sebuah argumen deduktif dinyatakan valid jika dan hanya jika kesimpulannya merupakan konsekuensi logis dari premis-premisnya.




Dan hal yang paling gampang dalam mengasah kemampuan untuk berpikir logis adalah dengan membaca atau mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan berpikir secara logis . Banyak kegiatan sehari hari kita yang sebenarnya menggunakan logika , tetapi yang di perlukan hanyalah kesadaran dari diri kita untuk tidak gampang berputus asa dalam melakukan hal yang bersifat logis tersebut .


lagi pula di internet pun sekarang banyak sekali soal soal logis yang bisa membantu kita untuk meningkatkan cara berpikir secara logis . berikut salah satu contoh soal logika yang saya ambil dari internet .



1. Sebelum Gunung Everest ditemukan gunung apa yang paling tinggi sedunia?

2. Dari angka 1-100 ada berapa angka 1?

3. Jika, 1 = 4 ; 2 = 3 ; 7 = 5 ; 10 = 7 ; 17 = ??

4. Di sebuah pelabuhan, berlabuhlah sebuah kapal selam. Kapal tersebut dapat menampung sekitar 100 orang. Pada saat itu kapal tersebut sudah terisi 99 orang, dan sesaat kemudian datang seorang ibu hamil naik ke atas kapal tersebut. Setelah beberapa ratus meter kapal itupun tenggelem.

Menurut penumpang yg terlambat, kapal itu tenggelam karena kelebihan penumpang. Benar atau salah pernyataan penumpang yg terlambat tersebut?

5. Bila Seorang bankir,memiliki anak 3 jhony,sita,karina,dan memiliki istri bernama kirana. jadi siapakah nama bankir itu ?

6. Berapa jumlah binatang yang ada di kapal besar Nabi Musa???

7. Adalah dua kakak beradik yang jumlah umurnya 11 tahun. Yang satu 10 tahun lebih tua dari yang lain. Berapakah umur mereka masing-masing?

8. ada lima anak yang berdiri untuk mendapat apel, Bagaimana membagi 5 buah apel di dalam keranjang secara adil sehingga setiap anak mendapatkan 1 apel dan tersisa 1 apel di dalam keranjang?

9. Suatu saat, seorang anak merayakan ulang tahunnya. Dua hari kemudian, saudara kembarnya yang lebih tua merayakan ulang tahunnya. Bagaimana hal ini mungkin terjadi?

10. Jika bumi itu bulat, 1 = 0, 10 = 1, 15 = 0, 89 = 3, 988670= ?

soal di ambil dari : kaskus

Mari berpikir , dan jangan lihat sumber soal ya kalau belum pusing hehe .

Selamat malam semoga indonesia bisa menjadi negara yang berlogika  amiiin :)

0 komentar:

Post a Comment

Silakan tuangkan aspirasi Anda!