50 Cabang Ilmu Geografi
1. Kartografi atau pemetaan
mempelajari representasi permukaan bumi dengan simbol abstrak. Bisa dibilang,
tanpa banyak kontroversi, kartografi merupakan penyebab meluasnya kajian
geografi. Kebanyakan geografer mengakui bahwa ketertarikan mereka pada geografi
dimulai ketika mereka terpesona oleh peta di masa kecil mereka. walaupun
subdisiplin ilmu geografi lainnya masih bergantung pada peta untuk menampilkan
hasil analisisnya, pembuatan peta itu sendiri masih terlalu abstrak untuk
dianggap sebagai ilmu terpisah.
2. Pitogeografi yang
mempelajari tanaman
3. Zoogeografi yang
mempelajarai hewan
4. Antropogeografi yang
mempelajari manusia.
5. Geografi fisik
Geografi fisik merupakan
cabang geografi yang mempelajari gejala fisik di permukaan bumi. Gejala fisik
itu terdiri atas tanah, air, udara dengan segala prosesnya. Bidang kajian dalam
geografi fisik adalah gejala alamiah di permukaan bumi yang menjadi lingkungan
hidup manusia. Oleh karena itu keberadaan cabang ilmu ini tidak dapat
dipisahkan dengan mansuia.
6. Geografi Manusia
Geografi manusia merupakan
cabang geografi yang obyek kajiannya keruangan manusia. Aspek-aspek yang dikaji
dalam cabang ini termaasuk kependudukan, aktivitas manusia yang meliputi
aktivitas ekonomi, aktivitas politik, aktivitas sosial dan aktivitas budayanya.
Dalam melakukan studi aspek kemanusiaan, geografi manusia terbagi dalam
cabang-cabang geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi
permukiman dan geografi sosial.
7. Geografi Ekonomi
merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya berupa struktur
keruangan aktivitas ekonomi. Titik berat kajiannya pada aspek keruangan
struktur ekonomi masyarakat, termasuk bidang pertanian, industri, perdagangan,
transportasi, komunikasi, jasa, dan sebagainya. Dalam analisisnya, faktor
lingkungan alam ditinjau sebagai faktor pendukung dan penghambat struktur
aktivitas ekonomi penduduk. Geografi ekonomi mencakup geografi pertanian,
geografi industri, geografi perdagangan, geografi transportasi dan komunikasi.
8. Geografi Politik
merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan
pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional,
pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik,
lingkungan geografi dijadikan sebagain dasar perkembangan dan hubungan
kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif luas, seperti aspek
keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional.
9. Geografi permukiman
adalah cabang geografi yang obyek studinya berkaitan dengan perkembangan
permukimam di suatu wilayah permukaan bumi. Aspek yang dibahas adalah kapan
suatu wilayah dihuni manusia, bagaimana bentuk permukimannya, faktor apa yang
mempengaruhi perkembangan dan pola permukiman.
10. Geografi Regional
merupakan diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alam
(lingkungan). Fokus kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara
aspek alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu.
11.Geologi mempelajari
lapisan batuan dari kulit bumi (atau litosfer) dan perkembangan sejarahnya.
Cabang utama dari ilmu ini adalah mineralogi, petrologi, geokimia,
paleontologi, stratigrafi dan sedimentologi.
12. Geofisika mempelajari
sifat-sifat fisis bumi, seperti bentuk bumi, reaksi terhadap gaya ,
serta medan potensial bumi (medan magnet dan gravitasi). Geofisika juga
menyelidiki interior bumi seperti inti, mantel bumi, dan kulit bumi serta
kandungan-kandungan alaminya.
13. Geodesi ilmu tentang
pengukuran dan pemetaan permukaan bumi dan dasar laut.
14. Ilmu tanah mempelajari
lapisan terluar kulit bumi yang terlibat dalam proses pembentukan tanah (atau
pedosfer). Disiplin ilmu utama antara lain adalah edafologi dan pedologi.
15. Glasiologi mempelajari
bagian es dari bumi (atau kriosfer).
16. Ilmu atmosfer
mempelajari bagian gas dari bumi (atau atmosfer) antara permukaan bumi sampai
lapisan eksofer (~1000 km). Cabang utama bidang ini adalah meteorologi,
klimatologi, dan aeronomi.
17. Klimatologi
(Yunani: κλίμα, Klima,
"wilayah, zona"; dan-λογία,-logia) adalah studi iklim, ilmiah
didefinisikan sebagai kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu,
dan merupakan cabang dari ilmu atmosfer . Pengetahuan dasar iklim dapat
digunakan dalam peramalan cuaca jangka pendek dengan menggunakan teknik analog
seperti El Niño - Southern Oscillation (ENSO), yang Madden-Julian Oscillation
(MJO), Osilasi Atlantik Utara (NAO), Annualar Utara Mode (NAM ), osilasi Arktik
(AO), Pasifik Utara (NP) Index, Decadal Pasifik Oscillation (PDO), dan Pasifik
Interdecadal Osilasi (IPO). Model iklim digunakan untuk berbagai tujuan dari
studi mengenai dinamika iklim cuaca dan sistem untuk proyeksi iklim di masa
mendatang.
18. Kimia atmosfer
adalah cabang ilmu atmosfer
yang mempelajari kimia
atmosfer bumi dan
planet-planet lain. Bidang multidisiplin ini melibatkan kimia lingkungan,
fisika, meteorologi, pemodelan komputer, oseanografi, geologi, vulkanologi, dan
disiplin-disiplin lainnya. Riset-riset yang dilakukannya semakin berhubungan
dengan bidang ilmu lain seperti klimatologi.
Meteorologi adalah ilmu yang
mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Kata ini
berasal dari bahasa Yunani meteoros atau ruang atas (atmosfer), dan logos atau
ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala perubahan cuaca yang
berlangsung di atmosfer.
19. Hidrometeorologi
Paleoklimatologi merupakan
ilmu mengenai perubahan iklim yang terjadi dalam seluruh rentang sejarah bumi
20. Biogeografi adalah
cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan
ruang dan waktu. Cabang keilmuan ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai
kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya.
21. Paleontologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan
zaman lampau yang telah menjadi fosil.
Palinologi merupakan ilmu
yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk
sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont,
bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen
dan batuan sedimen.
22. Mikropaleontologi
merupakan cabang paleontologi yang mempelajari mikrofosil.
23. Geomikrobiologi adalah
ilmu yang menggabungkan geologi dan mikrobiologi, dan mempelajari interaksi
organisme mikroskopis dengan lingkungan anorganik, seperti pada batuan sedimen.
Bidang ini menjadi penting ketika berhubungan dengan mikroorganisme dalam
akuifer dan suplai air minum umum.
24. Hidrologi (berasal dari
Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") adalah
cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas
air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang
ahli dalam bidang hidrologi disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu bumi
dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan teknik lingkungan.
25. Glasiologi (dari bahasa
Perancis glace yang berarti es dan bahasa Yunani Λoγος (logos) yang berarti
ilmu) adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari es
dan salju (gletser), pembentukan formasi, pergerakan dan juga evolusinya
26. Limnologi (dari bahasa
Inggris: limnology, dari bahasa Yunani: lymne, "danau", dan logos,
"pengetahuan") merupakan padanan bagi biologi perairan darat,
terutama perairan tawar. Lingkup kajiannya kadang-kadang mencakup juga perairan
payau (estuaria). Limnologi merupakan kajian menyeluruh mengenai kehidupan di
perairan darat, sehingga digolongkan sebagai bagian dari ekologi.
27. Hidrogeologi (hidro-
berarti air, dan -geologi berarti ilmu mengenai batuan) merupakan bagian dari
hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan
batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer). Istilah geohidrologi sering
digunakan secara bertukaran. Beberapa kalangan membuat sedikit perbedaan antara
seorang ahli hidrogeologi atau ahli rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam
geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang mengabdikan dirinya pada
hidrologi (hidrogeologi)
28. Oseanografi (berasal
dari bahasa Yunani
oceanos yang berarti laut
dan γράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut
oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari
segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana oseanografi dapat
diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang
lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan
(eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Laut sendiri adalah bagian
dari hidrosfer. Seperti diketahui bahwa bumi terdiri dari bagian padat yang
disebut litosfer, bagian cair yang disebut hidrosfer dan bagian gas yang
disebut atmosfer. Sementara itu bagian yang berkaitan dengan sistem ekologi
seluruh makhluk hidup penghuni planet
29. Biologi laut atau
oceanografi biologi, ilmu mengenai tumbuhan, binatang dan mikrobe (biota)
samudera dan interaksi ekologi mereka
30. Oceanografi kimia atau
kimia laut, ilmu mengenai kimia samudera dan interaksi kimianya dengan atmosfer
31. Geologi laut atau
oceanografi geologi, ilmu mengenai geologi dasar laut termasuk tektonik lempeng
32. Oceanografi fisika ilmu
mengenai ciri fisik samudera termasuk struktur suhu-salinitas, pencampuran,
ombak, pasang, dan arus Rekayasa laut mencakup disain dan membangun anjungan
minyak, kapal, pelabuhan, dan struktur lainnya sehingga memungkinkan kita untuk
menggunakan samudera dengan bijaksana.
33. Geologi ekonomi
berhubungan dengan material
bumi yang dapat digunakan
untuk tujuan ekonomi dan/atau industri.
34. Geologi rekayasa adalah
penerapan ilmu geologi dalam praktek rekayasa untuk tujuan menjamin
faktor-faktor geologi yang mempengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan
perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang.
35. Geologi lingkungan
Mengelola sumberdaya geologi dan hidrogeologi seperti bahan bakar fosil,
mineral, air (permukaan dan air bawah permukaan), dan tata guna lahan.
Menetapkan dan mengurangi kemungkinan akibat bencana alam pada manusia.
Mengelola pembuangan sampah industri dan rumah tangga serta mengurangi atau
menghilangkan efek polusi.
36. Geologi sejarah
menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk merekonstruksi dan memahami sejarah
bumi. Bidang ini berfokus pada proses-proses geologi yang mengubah permukaan
dan bawah permukaan bumi, dan penggunaan stratigrafi, geologi struktur, serta
paleontologi untuk menjelaskan urutan kejadian tersebut. Bidang ini juga
berfokus pada evolusi tumbuhan dan binatang selama periode waktu berbeda dalam
skala waktu geologi.
37. Sedimentologi adalah
ilmu yang mempelajari pembentukan lapisan tanah
karena pengendapan tanah
yang mengalami perpindahan dari tempat lain.
Stratigrafi adalah studi
mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi perlapisan tanah
dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah Bumi. Dari
hasil perbandingan atau korelasi antarlapisan yang berbeda dapat dikembangkan
lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi), kandungan fosil
(biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya (kronostratigrafi).
stratigrafi kita pelajari untuk mengetahui luas penyebaran lapisan batuan.
38. Geologi struktur adalah
studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar
ataupun terlipat, beserta susunan internalnya.
39. Geokimia adalah cabang
ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia bagian dari bumi
misalnya pada lithosfer yang sebagian besar komposisi kimianya adalah silikat
serta pada daerah stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan CaCO3.
40. Geomorfologi adalah
sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan poses yang terjadi terhadapnya.
Secara luas, berhubungan dengan landform (bentuk lahan) tererosi dari batuan
yang keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk oleh runtuhan batuan, dan
terkadang oleh perolaku organisme di tempat mereka hidup. "Surface"
(permukaan) jangan diartikan secara sempit; harus termasuk juga bagian kulit
bumi yang paling jauh. Kenampakan subsurface terutama di daerah batugamping
sangat penting dimana sistem gua terbentuk dan merupakan bagian yang integral
dari geomorfologi.
41. Geofisika adalah bagian
dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip
fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika
ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi
melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika
yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan
bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara
vertikal maupun horisontal.
42. Geokronologi merupakan
ilmu untuk menentukan umur absolut batuan, fosil, dan sedimen, dalam suatu
tingkat ketidakpastian tertentu yang melekat dalam metode yang digunakan.
Berbagai macam metode penentuan umur digunakan oleh ahli geologi untuk mencapai
hal tersebut.
43. Hidrogeologi (hidro-
berarti air, dan -geologi berarti ilmu mengenai batuan) merupakan bagian dari
hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan
batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer). Istilah geohidrologi sering
digunakan secara bertukaran. Beberapa kalangan membuat sedikit perbedaan antara
seorang ahli hidrogeologi atau ahli rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam
geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang mengabdikan dirinya pada
hidrologi (hidrogeologi).
44. Mineralogi merupakan
ilmu bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur kristal, dan fisika
(termasuk optik) dari mineral. Studi ini juga mencakup proses pembentukan dan
perubahan mineral.
45. Kristalografi adalah
sains eksperimental yang bertujuan menentukan susunan atom dalam zat padat.
Dahulu istilah ini digunakan untuk studi ilmiah kristal. Kata
"kristalografi" berasal dari kata bahasa Yunani
crystallon = tetesan
dingin/beku, dengan makna meluas kepada semua padatan transparan pada derajat
tertentu, dan graphein = menulis.
Gemologi
46. Petrologi
adalah bidang geologi yang
berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang
petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata
petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra , yang berarti "batu".
47. Vulkanologi
merupakan studi tentang
gunung berapi, lava, magma, dan fenomena geologi yang berhubungan. Seorang ahli
vulkanologi adalah orang yang melakukan studi pada bidang ini. Istilah
vulkanologi berasal dari Bahasa Latin
Vulcan, dewa api Romawi.
48. Ilmu tanah adalah
pengkajian terhadap tanah sebagai sumber daya alam. Dalam ilmu ini dipelajari
berbagai aspek tentang tanah, seperti pembentukan, klasifikasi, pemetaan,
berbagai karakteristik fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus
mengenai pemanfaatan dan pengelolaannya. Tanah adalah lapisan yang menyeliputi
bumi antara litosfer (batuan yang membentuk kerak bumi) dan atmosfer. Tanah
menjadi tempat tumbuh tumbuhan dan mendukung kehidupan hewan dan manusia.
49. Edafologi (dipinjam dari
bahasa Inggris: edaphology, yang membentuknya dari dua kata bahasa Yunani ἔδαφος, edaphos, "tanah, pijakan"; dan
-λογία, -logia, "lambang", "pengetahuan"), atau ilmu
kesuburan tanah, adalah salah satu dari dua cabang utama ilmu tanah yang
mempelajari peran tanah sebagai pendukung kehidupan, terutama tumbuhan. Cabang
utama ilmu tanah yang lain adalah pedologi.
50. Pedologi
Geografi adalah ilmu yang
mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan
atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal
dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi") dan graphein
("menulis", atau "menjelaskan").
DOWNLOAD HERE
DOWNLOAD HERE
0 komentar:
Post a Comment
Silakan tuangkan aspirasi Anda!